Wednesday, 7 March 2018

Jenis-jenis Cabang Lomba Kaligrafi (Khotil Qur'an)


sumber: instagram.com


Jenis-jenis Cabang Lomba Kaligrafi MTQ (Khattil Qur’an)

Bismillahirahmanirahim… sebelum ke inti peenjelasan, ada baiknya kita mengetahui sedikit dari sejarah perkembangan tulisan Kaligrafi, setidaknya  dapat memberikan sedikit ilmu dan wawasan bagi pembaca.


Perkembangan Kaligrafi di Bangsa Arab

-Perkembangan kaligrafi di bangsa arab di pengaruhi oleh masuknya ajaran-ajaran islam, walaupun bangsa arab di kenal sebagai ahli di bidang sastra namun awalnya dalam hal membaca dan menulis mereka tertinggal jauh dengan bangsa-bangsa lain yang sudah dulu memiliki tulisan prestisius.


Bangsa arab di kenal dengan tradisi hidup berpindah-pindah (nomaden) hal inilah yang menyebabkan banyak dari mereka yang tidak memperdulikan tulisan bahkan ada yang di antaranya buta huruf dengan hanya mengandalkan komunikasi lisan. Tuisan baru dikenal  pada masa kedatangan islam yang di pajang di Al-Mu’alaqot (syair-syair mastrpiece yang di temel pada dinding Ka’bah). 


Perkembangan Kaligrafi di Indonesia

-Di indonesia sendiri kaligrafi mulai di kenal saat ajaran islam masuk melalui jalur perdagangan di abad ke-7 M. dan tersebar ke pelosok nusantara pada abad ke-12 M di pusat-pusat kekuasaan islam seperti Jawa, Sumatra, Madura, dan Sulawasi. Menjadikan eksistensi kaligrafi dari perjalananya mulai di pesisir pantai dan merambah ke pelosok-pelosok daerah.


foto: blogger.com
 

-Kaligrafi atau di sebut juga dengan khath berkembang dengan di pengaruhi perkembangan ajaran-ajaran islam melalui kitab suci Al-Qur’an. memiliki ciri khas dan keunikan serta memiliki makna keindahan tersendiri. 


bukti bahwa lahirnya keindahan dalam sejarah seni budaya islam ialah keberhasilan bangsa  Arab, Pesia, Turki, dan India yang menciptakan gaya Kaligrafi Kebeberapa variasi seperti: Khufi, Riq’ah, Diwani, Naskhi, dan lain-lain. 

 

Menurut Syaikh syamsuddin Al-AkfaniKaligrafi ialah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun atau apa yang di tulis diatas garis-garis, bagai mana cara menulisnyandan menentukan mana yang tidak perlu di tulis, mengubah ejaan yang perlu  diubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya.

Berikut merupakan jenis cabang lomba kaligrafi MTQ (Musabaqoh Khattil Qur’an):


1. NASKAH AL-QUR’AN

Cabang ini biasanya menggunakan media kertas (karton) yang berwarna putih berukuran 60x80cm, menggunakan alat tulis seperti sepidol, bambu, rotan dan lain-lain dengan tinta hitam cair. Diberikan waktu selama 7 jam (termasuk cabang khattil lainya) berikut dengan istrahat, menggunakan khath naskh untuk karya wajib, dan untuk karya pilihan dapat di tulis dan mengabungkan berbagai jenis khath lainya  kecuali khat naskh.

Contoh:


sumber: blogger.com

sumber: instagram.com



2. MUSHAF AL-QUR’AN

Menggunakan media yang sama seperti Khath Naskh  namun cabang jenis ini menggunakan hiasan dengan berbagai warna dengan minimal 3 warna di sekeliling tepi tulisan , dan dengan menggunakan cat dan kuas serta di bantu dengan menggunakan Mal/ pola sketsa hiasanya. dan untuk penulisan inti biasanya ditulis dengan khat naskh di tambah dengan  jenis khath yang lainya (dengan ukuran alat tulis yang telah di tentukan).

Contoh:


sumber: instagram.com



3. DEKORASI AL-QUR’AN

khattil  ini menggunakan media papan tripleks berukuran 80x120cm dengan alat tulis kuas dan berbagai cat warna serta memakai  Mal/ pola sketsa hiasan. Pada jenis hiasan ini sang pelukis harus bisa menguasai  jenis-jenis khath lainya (minimal 3 jenis) dan bisa menempatkan letak jenis tulisan,dan dapat membagi/menyusun ayat dari surat Al-Quar’an yang telah di berikan panitia kedalam media tanpa ada kesalahan dan kekurangan(termasuk cabang khattil lainya).

Contoh:


sumber: instagram.com



4. KONTEMPORER  AL-QURAN

Cabang ini di kembangkan dari kaligrafi lawas bergaya abstrak yang merupakan salah satu cabang baru pada pelaksanaan MTQ Nasional,walaupun golongan cabang ini tidak menjadi penilaian saat penentuan juara umum. namun hal ini di lakukan karna cukup tingginya minat peserta dalam mengikuti cabang tersebut. 

Media yang di gunakan ialah kanvas ukuran 80x60cm dan cat warna serta kuas, dalam lukisan ini sang pelukis bebas berimajinasi dari pada kaidah-kaidah tulisan kaligrafi yang telah di kenal luas seperti kaidah naskhi, tsulusi,diwani dan lainya. Kaligrafi kontemporer juga lebih membebaskan unsur-unsur lainya, tidak hanya bentuk melaikan dari segi warnanya.

Contoh:


sumber: instagram.com



    Itulah jenis-jenis cabang lomba kaligrafi MTQ, semoga dapat memberikan menfaat bagi anda. Mohon maaf jika ada kesalahan  dalam penulisan kata dan kalimat serta kekurangan yang lainyperkpada

No comments:

Post a Comment