Penderita Alzheimer Ini tetap Melukis Sampai Meninggal Dunia, Lukisannya Sangat Menyentuh Hati

Sejarah memang akan terus di kenang, walaupun peristiwanya sudah lama berlau yang akan terus di ingat dan di pelajari makna dari  sebuah peninggalan, sperti pribahasa mengatakan gajah mati meninggalkan gading harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan nama. walaupun kisah ini terbilang sudah cukup lama namun saya tertarik untuk mengulas kembali dan mengebagikan kisah ini pada anda.

foto: merdeka.com

-William Utermohlen mengalami tekanan hidup yang sangat luarbiasa, kisahnya sangat menyentuh hati banyak orang dimana sakit yang ia alami mulai merenggut bakat dan semangat hidupnya. William Utermohlen di vonis menderita penyakit Alzheimer pada tahun 1995, penyakit ini akan membuat si penderita mengalami kepikunan dan lupa segalanya secara bertahap bahkan dapat menyebabkan kematian.

setelah mengetahui penyakit yang ia derita, william mengalami shock berat dan kepanikan yang luarbiasa dia takut jika suatu hari nanti ia akan lupa tentang segalanya bahkan tentang dirinya sendiri. Kemudian Seniman yang berasal dari Amerika Serikat ini memutuskan untuk mulai melukis potret wajahnya ia ingin mengetahui perubahan keadaanya dari waktu ke waktu sebelum semu akan berakhir.

Dalam misinya selama lima tahun, lambat laun william mengalami kesulitan untuk melukis wajahnya sendiri karna kemungkinan faktor demensial yang merubah perspektifnya menjadi semakin tidak berbentuk dan menjadi abstrak.


Tentu kesedihan juga di rasakan oleh istri william yaitu Patricia Utermohlen,"Gambar-gambarnya membuat hatiku sedih. Sangat tergambar bagaimana William mencoba mengekspresikan dirinya, ketakutan dan kesedihannya. Bahkan saat ia sakit, ia selalu menggambar setiap menit".

Potret william tahun 1996

Pada mulanya william masih dapat melukiskan wajahnya sendiri di atas kain kanvas dengan sangat baik, namun seiringnya waktu lukisan william mulai mengalami perubahan hal ini di sebabkan alzheimer yang sudah menguasai pikiranya.

potret william tahun 1997

Menurut Dr Bruce Miller, seorang ahli saraf di University of California, "Alzheimer telah mempengaruhi lobus parietalis yang bertugas untuk memvisualisasikan sesuatu secara internal dan kemudian meletakkannya ke atas kanvas. Seni akan menjadi lebih abstrak, gambar menjadi blur dan samar-samar, lebih surealistik. Kadang-kadang ada penggunaan warna yang indah, halus."

potret william tahun 199

Kemudian seorang psikoanalis mempelajari lukisan william, ia menuliskan bahwa mereka menggambarkan kesedihan, kecemasan, rasa rendah diri dan malu. William berhenti melukis pada tahun 2000 karna harus pindah kerumah perawatan.

Potret william tahun 2000

Pada tahun 2007 william tutup usia di umurnya yang 74 dengan meninggalkan karya-karyanya yang sangat mengispirasi banyak orang dan setelah ia meninggal lukisanya banyak di pamerkan di berbagai negara.